KOMPAS.com - Bermain Pokemon Go memang seru. Pemain diajak berjalan-jalan sambil berburu monster imut Pokemon yang seolah benar-benar ada di dunia nyata.
Pokemon Go memadukan video yang ditangkap kamera ponsel dengan grafik komputer dan menampilkannya di layar gadget.
Teknologi yang dikenal dengan nama Augmented Reality (AR) inilah yang disinyalir menjadi kunci popularitas game tersebut, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Pacific Standard, Kamis (14/7/2016).
Baca: Begini Cara Bermain Pokemon Go
“(Augmented Reality) Tidak memisahkan pengguna dari realitasnya, tapi justru menggunakan realitas itu dan mengubahnya,” sebut sebuah studi psikologi di jurnal Computers & Education tahun 2013.
“Efek ini bisa menimbulkan rasa terkejut dan penasaran di kalangan penggunanya,” lanjut studi itu. Anak-anak terutama menyukai paduan dunia nyata dan dunia virtual lewat AR.
Berbeda dari Virtual Reality (VR), AR pun tidak memerlukan peralatan khusus seperti headset berharga mahal. Cukup bermodal smartphone yang sudah banyak dimiliki banyak pengguna gadget.
Selain itu, profesor marketing Russel Belk dari York University di Toronto mengatakan bahwa penerapan teknologi AR, dipadu konektivitas smartphone ke jagat internet, membuat kegiatan berburu dan mengoleksi Pokemon jadi semakin mengasyikan.
Baca: Ini Link Download APK Pokemon Go
Keberhasilan berburu Pokemon pun bisa disebarkan lewat berbagai media sosial, seperti yang marak terjadi belakangan ini.
“Hal tersebut menjadi bahan percakapan. Ditambah lagi Pokemon bisa selalu Anda bawa ke manapun,” ujar Belk. (SUMBER)
0 komentar:
Posting Komentar